Bank Syariah di Kepri diminta untuk sepenuhnya menerapkan konsep syariah dalam menjalankan usahanya. Bukan hanya sekedar menggunakan nama syariahnya saja.
Hal tersebut diterangkan oleh Kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Zoztafia, saat menjadi salah satu narasumber pada kegiatan yang diadakan oleh Bank Riau Kepulauan Syariah (BRK) Syariah dengan hashtag “Talk Show Wujudkan Impian Haji dengan Solusi Keuangan Syariah”.
“Bank syariah jangan sekadar menggunakan nama syariah saja, jangan sampai luarnya syariah tapi dalamnya tetap konvensional. Semestinya dengan menggunakan nama syariah baik akadnya maupun dividennya juga harus syariah,” kata Zoztafia, Kamis (21/11/2024).
Dirinya pun berharap agar Bank Riau Kepri Syariah dapat memberikan bantuan berupa dana CSR (Corporate Social Responsibility) kepada Lembaga Pendidikan keagamaan yang ada di Provinsi Kepri. Sehingga tetap memberikan manfaat pada pengembangan Pendidikan keagamaan di Provinsi Kepri.
“Saya berharap untuk dana CSR itu bisa membantu pondok pesantren yang ada di Kepulauan Riau. Saat ini ada program inkubasi pesantren agar pesantren bisa mandiri, sehingga para kiai tidak perlu lagi untuk membawa proposal kesana kemari,” ujarnya.
Mengenai haji, Zoztafia menyampaikan alasan di balik antrian panjang haji di Kepri bisa mencapai 23 tahun. Di antaranya, waktu ibadah haji yang hanya setahun sekali dan tanah Haram yang terbatas.
“Jadi kita ini naik Haji seperti mengetuk rumah orang, kuotanya tergantung tuan rumah (Arab Saudi). 2 tahun ini Alhamdulillah ada penambahan kuota, karena selama covid tidak bisa naik haji. Ini hak Arab Saudi,” ucap Zoztafia.
Selain itu menurutnya, pelaksanaan ibadah haji juga memiliki keterbatasan untuk menerima jamaah di seluruh dunia setiap tahunnya. Sehingga hal ini yang menyebabkan kuota haji dibatasis.
“Haji ini waktunya tidak bisa diubah, kalau bisa sekali 2 tahun enak. Tempatnya tidak bisa diperluas, tanah Haram ada batasnya, termasuk di Mina dan Arafah. Mina Jadid sampai sekarang masih jadi perdebatan. Jadi saya harap lihat persoalan haji ini secara obyektif,” katanya mengakhiri.
sumber: https://www.rri.co.id/daerah/1139022/bank-syariah-diminta-terapkan-konsep-syariah-sepenuhnya